Tips Praktis

Mengkomunikasikan Kerajinan Khas Kebudayaan Tulungagung

Pernah saya menulis tentang hal ini di sebuah artikel beberapa waktu yang lalu.  Isinya bukanlah hal yang spesial, mungkin sudah lazim di pikiran banyak orang.

Tetapi saya mencoba untuk mengingatkan kembali, bahwa suatu kebudayaan, dalam beberapa sisi, bisa di “branding” oleh konsep Pemasaran.

Hasilnya,

dari mulai bisa meningkatkan kepariwisataan suatu daerah, meningkatkan pendapatan daerah dari wisatawan ,dan tentunya, hingga sebagai peningkatan  “brand” dari kota Tulungagung itu sendiri.

Nah, sebagai contoh, cethemerchandise yang saya gagas adalah salah satu dari produk souvenir cethe dari Tulungagung.  Cethe Tulungagung  cuma salah satu dari sekian banyak potensi yang bisa di tingkatkan untuk bisa menjadi ciri khas kebudayaan Tulungagung.

Tentunya, kalau bukan kita yang mempunyai ide kreatif untuk memajukan pemanfaatan limbah-limbah di Tulungagung, lalu siapa lagi?

Mem”branding” bukanlah hal mudah.  Tapi mem”branding” kota Tulungagung juga bukanlah hal yang mustahil untuk di lakukan.  Peran semua pihak adalah suatu hal yang mutlak, agar kota yang kecil nan indah indah ini bisa menjadi salah satu referensi pariwisata Indonesia yang patut di pertimbangkan.

Ketika kita sudah mempunyai ide yang unik atau mampu menciptakan kerajinan khas Tulungagung, mungkin lebih bijaksana apabila proses komunikasi cuma di lakukan di daearah sendiri.  Kata orang, ramai di negeri sendiri. Kalau sudah ada pemerintah yang mempublikasikan kerajinan khas daerah, kita juga jangan terlalu mengandalkan hal tersebut untuk proses sosialisasi kita.  Ada hal lain yang bisa kita maksimalkan.  Yang tentunya, lebih bisa memaksimalkan proses komunikasi dan sosialisasi dari potensi daerah kita masing-masing.  Dengan gencar melakukan pameran di kota-kota lain, kita juga tidak bisa selalu mengandalkan pemerintah daerah untuk hal ini.  Kita harus bisa survive, dan terus aktif untuk paling tidak meningkatkan cakupan daerah “pasar” kita.

Blog dan Website Untuk Produk Kerajinan Khas Daerah

akan menjadi salah satu hal yang efektif untuk mensosialisasikan barang kerajinan kita.  Kalau belum bisa membuat website sendiri, Anda mungkin bisa menggunakan blog gratisan seperti blogspot.com ataupun wordpress.com seperti yang juga saya lakukan sekarang.  Walaupun dengan menggunakan website dengan domain sendiri akan jauh lebih efektif dari pada menggunakan media blog gratisan seperti yang saya sebutkan di atas.  Disamping akan lebih mudah terindeks oleh mesin pencari seperti http://www.google.com, http://www.yahoo.com serta http://www.altavista.com, penggunaan domain pribadi akan lebih mempermudah kita apabila ingin mendisplay produk-produk kita.  Seperti contoh sewaktu saya membuat website dengan domain sendiri dengan nama http://refreshindonesia.com.  Disana saya dengan leluasa mengatur dan memasukkan produk-produk dagangan saya dengan animasi flash dan sebagainya.  Dan tentunya hal ini tidak akan Anda lakukan dengan leluasa jika menggunakan blog gratisan.

Membuat Website dengan Domain Sendiri

bisa anda lakukan dengan mengorder kepada jasa penyedia layanan pembuat website di kota Anda. Akan lebih bagus lagi jika anda menambahkan artikel-artikel di sana.  Tentunya, yang orisinil buatan Anda sendiri dan tidak mengcopy paste content punya orang lain.  Karena Mesin Pencari seperti Google akan mengenali hal tersebut.  Dan, sekali lagi, saya sarankan jangan menghubungi saya jika Anda tidak mau keluar uang untuk membuatkan website kerajinan Anda.

Wkwkwkwkwkwk…

Semua Hal Adalah Komunikasi

maksudnya, semua hal dari perencanaan dari barang kerajinan yang kita ingin ciptakan

sampai dengan pelaksanaan proses produksi hingga penjualan, semua itu akan menimbulkan dampak komunikasi terhadap image produk kerajinan kita.

Sewaktu saya membaca buku tulisan Bapak Adhy Trisnanto, disitu saya mendapatkan ide yang sangat menarik.  Dia mengatakan “Brand lebih dari sekedar produk, ibaratnya, produk adalah wadag , sesuatu yang tampak.  Supaya hidup, wadag harus butuh di tiupi ruh.  Sedangkan ruhnya itu adalah brand.”

Mengapa?

Karena “produk yang di beri brand akan mempunyai dimensi fisik dan non fisik, tangible dan intangible.  Dan yang intangible tidak kalah pentingnya ketimbang yang tangible” begitu tulisan Pak Edhy Trisnanto.

Bisa di contohkan seperti ini, kalau Kota Tulungagung mungkin terdapat sebuah produk

kerajinan marmer.  Produk tangible nya adalah semua produk kerajinan khas Tulungagung tersebut.  Kalau Produk intangiblenya, adalah semua produk pendukung dari produk tangible itu sendiri.  Seperti,  kemudahan akses ke lokasi, suasana toko, kebersihan display, dan sebagainya.  Ketika pembeli menemukan si kerajinan marmer (tangible),  produk yang di harapkan disana memang bagus atau memang sesuai dengan selera si pembeli.

Akan tetapi akan lain ceritanya, kalau ketika si pembeli tersebut menemui hal-hal yang tidak mengenakkan sewaktu membeli marmer tersebut (intangible).  Di samping lokasi penjual marmer nya sangat jauh sehingga harus di tempuh dalam berjam-jam dari kota, si pembeli juga harus mencari-cari petunjuk jalan yang memang tidak ada di jalan yang di lewatinya.  Dia harus tanya kesana kemari sebelum akhirnya menemukan lokasi pusat penjualan kerajinan marmer yang harus di tempuh setelah melalui jalan-jalan yang jauh apalagi rusak di sepanjang perjalanannya.  Dan ironisnya, si pembeli tidak kembali lagi kesana karena sudah trauma akibat pengalaman di sepanjang perjalananya.

Jadi, produk yang intangible tidak kalah pentingnya ketimbang produk yang tangible kan?

Dan yang lebih penting, semua itu akan menimbulkan dampak komunikasi kepada si pembeli bahkan calon pembeli kerajinan Anda.  Setelah membeli atau sebelum membeli kerajinan khas Anda.

Image Anda akan tercipta dengan sendirinya..

Surabaya, 24 November 2009

Sasang Priyo Sanyoto

2 Responses to Tips Praktis

  1. winarti andayani berkata:

    Terimakasih tips nya,& akan saya coba.

  2. di Tunggu, Ibu Winarti
    Semoga Berhasil..

    Salam Kenal,
    Forum UKM Indonesia
    http://family.refreshindonesia.com

    Refresh Indonesia
    http://refreshindonesia.com

Tinggalkan komentar